Aksi bakar diri mahasiswa
Universitas Bung Karno (UBK), Sondang Hutagalung rupanya juga menjadi
perhatian dunia internasional. Sebuah media asal Israel ikut
memberitakan aksi bakar diri tersebut.
Israel National News (Arutz Sheva) menulis sebuah berita dengan judul 'Indonesian Student to Ignite Another Jasmine Revolution?'.
Inti berita tersebut, yakni mempertanyakan dapatkah aksi seorang
mahasiswa Indonesia tersebut memicu 'Revolusi Jasmine' kedua setelah
'aksi pengorbanan dirinya' di depan istana merdeka di Jakarta?
Demikian seperti dikutip dari israenationalnews.com, Minggu (11/12/2011).
Yang
dimaksud dengan Revolusi Jasmine ialah aksi demonstrasi besar-besaran
di Tunisia yang menggulingkan Presiden Zine al-Abidine Ben Ali pada 2010
lalu. Jasmine atau melati yang mendasari nama revolusi tersebut,
merupakan bunga nasional di Tunisia.
Saat itu, seorang pedagang
sayuran berusia 26 tahun bernama Muhammed Bouazizi melakukan aksi bakar
diri. Bouazizi melakukan aksi tersebut pada 17 Desember 2010 karena
polisi menggaruk dagangannya. Bouazizi yang meninggal beberapa minggu
setelah itu, kemudian menjadi martir bagi para mahasiswa dan para
pengangguran yang memprotes kondisi kehidupan rakyat Tunisia yang
miskin.
Saat itu, para analis Timur Tengah yakin bahwa gerakan
sosial di Tunisia itu akan menjalar ke negara-negara Arab lainnya.
Sebabnya di kawasan tersebut banyak rakyat yang frustrasi karena
membumbungnya harga, kemiskinan, pengangguran, penduduk yang makin
padat, dan sistem kekuasaan yang tak menghiraukan itu semua. Benar saja,
sejak aksi bakar diri Bouazizi tersebut, aksi bakar diri lainnya juga
terjadi di Mesir, Aljazair, dan sejumlah negara Timur Tengah dan Afrika
lainnya.
Bisa dibilang aksi 'pengorbanan diri' Bouazizi ini
menjadi pemicu Revolusi Arab yang hingga saat ini terjadi di kawasan
Timur Tengah dan Afrika. Rezim-rezim diktator pun telah bertumbangan di
sejumlah negara seperti Mesir, Libya, Tunisia, dan sebagainya. Sedangkan
di negara lain, seperti Suriah, revolusi masih terus berlangsung.
Media Israel National News
membandingkan aksi Sondang dengan aksi Bouazizi tersebut. Media
tersebut mempertanyakan, apakah aksi Sondang juga bisa menyulut revolusi
yang sama di Indonesia.
Israel National News menulis,
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
telah menjalani sistem demokrasi sejak lama dan dalam lingkungan
mayoritas Muslim. Demokrasi di Indonesia sendiri dianggap sedikit lebih
'maju' bila dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Timur
Tengah maupun Afrika yang kini dilanda Revolusi Arab. Namun yang masih
menjadi perjuangan pemerintahan SBY adalah korupsi yang terus
merajalela, yang seringkali memicu aksi demo masyarakat terhadap
kepemimpinan SBY.
(nvc/ita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar