VIVAnews - Keberhasilan masyarakat Mesir menjungkalkan pemimpin diktator yang telah berkuasa selama 30 tahun, Hosni Mubarak, bisa dikatakan sebagai buah kemenangan media sosial.
Aksi jalanan yang kini mengubah peta perpolitikan global di Timur Tengah itu, sedikit banyak tak bisa dilepaskan dengan gerakan yang dirintis melalui dunia maya, termasuk melalui Facebook.
Dalam sebuah wawancaranya dengan CNN, tokoh kunci gerakan oposisi Mesir yang juga seorang eksekutif Google, Wael Ghonim, mengatakan bahwa semuanya dimulai dari gerakan online. "Revolusi ini dimulai dari Facebook," kata Ghonim.
Ghonim menceritakan, ia memulai gerakan oposisi di Facebook pada Juni 2010. Masyarakat Mesir tentu masih ingat bahwa pada 6 Juni 2011, seorang blogger Mesir bernama Khaled Said tewas mengenaskan karena dianiaya polisi Mesir.
Penyebabnya, Khaled mengunduh rekaman video yang memperlihatkan polisi tengah bagi-bagi mariyuana hasil penyitaan di lapangan. Saat itu, ribuan orang Mesir mulai berkolaborasi untuk berbagi konten melalui Facebook.
Seperti dikutip dari Newsweek, Ghonim awalnya membuat laman Facebook bernama 'My Name is Khaled Said'. Namun, karena alasan yang tidak jelas, Facebook sempat memberangus laman ini. Belakangan, Ghonim yang memiliki nama maya ElShaheed itu membuat laman Facebook baru bernama 'We are All Khaled Said'.
http://teknologi.vivanews.com/news/read/204375-eksekutif-google-pengobar-revolusi-2-0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar